HOBI

1. Traveling

 
Sejak jaman purba, dimana manusia masih mengandalkan kehidupannya dengan memanfaatkan apa yang ada disekelilingnya untuk mempertahankan kehidupannya (secara naluri), hanya memakan apa yang ada disekitarnya, melindungi diri dari panas, hujan dan dingin mereka menutupi badannya dengan dedaunan/kulit pohon ataupun kulit binatang, istirahat tidur dengan mencari tempat aman diatas pohon rindang, atau dalam goa.
Secara naluri, bila merasakan kurang nyaman lagi ditempat semula (dimana buah-buahan, umbi-umbian liar, binatang buruan sudah habis dan tempat tinggalnya sudah diketahui oleh binatang buas atau musuhnya) mereka berusaha untuk bergerak mencari tempat baru yang lebih nyaman dan aman. Demikian seterusnya sampai akhirnya mereka menemukan teman dan berkumpul saling membantu menghadapi serangan binatang buas maupun musuh-musuh saingannya dalam mempertahankan hidup. Mereka berkomunitas membentuk group/kelompok, semakin kuat dan menetap disatu tempat untuk bersama-sama bahu membahu mempertahankan kelompoknya untuk terus hidup. Dalam perkembangannya, terjadilah suatu komunitas yang semakin banyak anggotanya, kemudian terbentuklah sebuah masyarakat dengan pemimpinnya.
 
2. Renang
 
Manusia sudah bisa berenang sejak zaman dahulu. Tidak diketahui dengan pasti siapa manusia pertama yang bisa berenang. Bukti tertua tentang olahraga renang sudah ditemukan di “gua perenang” yang terletak di Wadi Sora, Gilf Kebir, Mesir barat daya.
Catatan tertua mengenai olahraga renang yang ditemukan berasal dari 2000 SM. Dokumen tertua yang berisi tentang berenang diantaranya adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, Alkitab dan Al-Qur’an. Seorang profesor bahasa yang berasal dari Jerman bernama Nikolaus Wynmann membuat sebuah buku tentang berenang pada tahun 1538. Buku berjudul “Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegesprach uber die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai pada sekitar tahun 1800an setelah dibangunnya kolam renang. Pada waktu itu sebagian besar pererta berenang dengan menggunakan gaya dada. Pada tahun 1873, seorang pria bernama John Arthur Trudgen memperkenalkan sebuah gaya berenang rangkak depan (gaya trudgen) yang sekarang kita kenal sebagai gaya bebas. Trudgen meniru gaya renang ini dari suku Indian di Amerika Selatan.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga pada Olimpiade Athena tahun 1896. Mulai tahun inilah bermunculan banyak atlet renang guna mengikuti perlombaan Olimpiade Athena. Tahun 1900 gaya punggung dijadikan sebagai nomor baru pada renang Olimpiade. Pada tahun 1908 dibentuklah persatuan renang dunia atau Federation Internationale de Natation (FINA). Gaya kupu-kupu yang kita kenal sekarang ini awalnya merupakan pengembangan dari gaya dada, namun pada tahun 1952 gaya kupu-kupu sudah diterima sebagai gaya tersendiri.

0 komentar:

Posting Komentar