Sejak jaman purba, dimana manusia masih
mengandalkan kehidupannya dengan memanfaatkan apa yang ada disekelilingnya
untuk mempertahankan kehidupannya (secara naluri), hanya memakan apa yang ada
disekitarnya, melindungi diri dari panas, hujan dan dingin mereka menutupi
badannya dengan dedaunan/kulit pohon ataupun kulit binatang, istirahat tidur
dengan mencari tempat aman diatas pohon rindang, atau dalam goa.
Secara naluri, bila merasakan kurang
nyaman lagi ditempat semula (dimana buah-buahan, umbi-umbian liar, binatang
buruan sudah habis dan tempat tinggalnya sudah diketahui oleh binatang buas
atau musuhnya) mereka berusaha untuk bergerak mencari tempat baru yang lebih
nyaman dan aman. Demikian seterusnya sampai akhirnya mereka menemukan teman dan
berkumpul saling membantu menghadapi serangan binatang buas maupun musuh-musuh
saingannya dalam mempertahankan hidup. Mereka berkomunitas membentuk
group/kelompok, semakin kuat dan menetap disatu tempat untuk bersama-sama bahu
membahu mempertahankan kelompoknya untuk terus hidup. Dalam perkembangannya,
terjadilah suatu komunitas yang semakin banyak anggotanya, kemudian
terbentuklah sebuah masyarakat dengan pemimpinnya.
2. Renang
Manusia sudah bisa berenang sejak zaman
dahulu. Tidak diketahui dengan pasti siapa manusia pertama yang bisa berenang.
Bukti tertua tentang olahraga renang sudah ditemukan di “gua perenang” yang
terletak di Wadi Sora, Gilf Kebir, Mesir barat daya.
Catatan tertua mengenai olahraga renang
yang ditemukan berasal dari 2000 SM. Dokumen tertua yang berisi tentang
berenang diantaranya adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, Alkitab dan
Al-Qur’an. Seorang profesor bahasa yang berasal dari Jerman bernama Nikolaus
Wynmann membuat sebuah buku tentang berenang pada tahun 1538. Buku berjudul
“Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein
Zwiegesprach uber die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai pada
sekitar tahun 1800an setelah dibangunnya kolam renang. Pada waktu itu sebagian
besar pererta berenang dengan menggunakan gaya dada. Pada tahun 1873, seorang
pria bernama John Arthur Trudgen memperkenalkan sebuah gaya berenang rangkak
depan (gaya trudgen) yang sekarang kita kenal sebagai gaya bebas. Trudgen
meniru gaya renang ini dari suku Indian di Amerika Selatan.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga
pada Olimpiade Athena tahun 1896. Mulai tahun inilah bermunculan banyak atlet
renang guna mengikuti perlombaan Olimpiade Athena. Tahun 1900 gaya punggung
dijadikan sebagai nomor baru pada renang Olimpiade. Pada tahun 1908 dibentuklah
persatuan renang dunia atau Federation Internationale de Natation (FINA). Gaya
kupu-kupu yang kita kenal sekarang ini awalnya merupakan pengembangan dari gaya
dada, namun pada tahun 1952 gaya kupu-kupu sudah diterima sebagai gaya
tersendiri.
0 komentar:
Posting Komentar